CaraMenghitung Harga Sebelum Ppn Di Excel. Halo teman-teman, di video kali ini kita akan belajar tentang rumus untuk menentukan harga setelah diskon, buat teman-teman yang baru mau belajar tentang. Cara menghitung persen di excel atau rumus menghitung persentase baik rumus persentase proporsi maupun persentase kenaikan dan penurunan dengan excel. Ppnimport = 10% x [ cif + id] dimana : Cara menghitung pajak ppn dan pph pembelian barang cukup mudah. Pph = 2.5% x jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan. Bapak slamet suyoto menjual tanah seluas 210 m2 , dengan harga rp.1000.000 / m2. KcOEM. PPN Excel – PPN merupakan Pajak yang dibebankan atas transaksi penjualan barang. Dari beberapa jenis pajak yang ada di Indonesia Pajak Pertambahan Nilai atau PPN ini merupakan Pajak yang paling dikenal masyarakat umum. Jika kita membeli barang atau berbelanja ditoko sering melihat PPN dalam bill atau faktur yang diterima. Sehingga pajak ini merupakan pajak yang pasti sudah banyak orang mengetahuinya. Pada dasarnya untuk menghitung PPN ini sangat mudah karena kita hanya tinggal mengalikan tarif pajak dengan total dari nilai penjualan. Baca Juga Cara Menghitung Pajak Pertambahan Nilai Dalam Microsoft Excel Tarif dan Objek Pajak Pertambahan Nilai/PPN Contoh Menghitung PPN Dalam Microsoft ExcelRelated News Baca Juga Menghitung PPH 21, Cara Menghitung PPH 21 Dalam Microsoft Excel Dalam artikel ini saya akan menjelaskan tentang cara menghitung Pajak Pertambahan Nilai dengan menggunakan rumus dalam Microsoft Excel. Cara Menghitung Pajak Pertambahan Nilai Dalam Microsoft Excel Pada dasarnya Pajak Pertambahan Nilai atau PPN merupakan pajak yang dikenakan atas transaksi jual beli yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan usaha. PPN ini disetor oleh pedagang dengan cara menambahkan nilai untuk setiap transaksi yang dilakukan. Pajak tersebut akan disetorkan oleh pedagang yang memungut pajak bukan pembeli atau customer. Tarif dan Objek Pajak Pertambahan Nilai/PPN Penghitungan pajak tidak akan lepas dari yang namanya tarif dan juga objek pajak yang bersangkutan. Adapun objek pajak dari PPN adalah sebagai berikut Impor barang yang merupakan barang kena pajak. Penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak yang dilakukan oleh pengusaha didalam daerah pabean. Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari daerah pabean ataupun luar daerah pabean. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak tidak berwujud dari daerah pabean ataupun luar daerah pabean. Ekspor Barang Kena Pajak baik berwujud maupun tidak berwujud serta ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak. Penyerahan Barang Kena Pajak Oleh Pengusaha. Kegiatan impor barang kena pajak. Penyerahan JKP yang dilakukan oleh Penguasaha didalam daerah Pabean. Penyerahan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean dan didaerah Pabean. Ekspor Barang Kena Pajak oleh Penguasaha Kena Pajak. Ekspor BKP tidak berwujud oleh PKP. Ekspor JKP oleh Penguasaha Kena Pajak. Itulah beberapa objek pajak yang dikenakan beban Pajak Pertambahan Nilai atau PPN. Untuk tarif dari Pajak Pertambahan Nilai yang paling banyak diketahui adalah sebesar 10%. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah tarif dari Pajak Pertambahan Nilai Tarif 0% berlaku untuk ekspor BKP berwujud, BKP tidak berwujud dan ekspor JKP. Tarif 10% berlaku untuk semua barang yang beredar di dalam negeri. Tarif PPN atas barang mewah adalah antara 10% sampai dengan 200%. Untuk barang yang dikenakan tarif 10% masih bisa diubah menjadi antara 5% sampai dengan 20% sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Selain objek dan tarif PPN ada satu hal penting yang harus diketahui, yaitu barang dan jasa yang tidak dikenakan PPN. Barang dan jasa yang tidak dikenakan PPN tersebut adalah sebagai berikut Barang hasil pertambangan atau pengeboran yang diambil langsung dari sumber barang tersebut. Barang kebutuhan pokok Uang, emas batangan dan surat – surat berharga. Jika dalam faktur atau nota yang kita dapatkan tidak dimunculkan nilai PPN maka kemungkinan besar harga yang diberikan kepada kita sudah termasuk PPN. Contoh Menghitung PPN Dalam Microsoft Excel Setelah mengetahui tarif dan juga objek Pajak Pertambahan Nilai maka selanjutnya kita akan melihat contoh penghitungannya dalam Microsoft Excel. Contoh 1 Perusahaan A menjual barang tunai kepada perusahaan B dengan harga yang diberikan sebesar Rp. Atas penjualan tersebut dibebankan nilai PPN sebesar 10%. Contoh 2 Perusahaan C menjual barang kepada Bapak A dengan harga yang ditetapkan seebsar Rp. Harga tersebut telah termasuk PPN sehingga Bapak A hanya membayar sebesar nilai tersebut. Untuk menghitung berapa nilai PPN dari dua contoh diatas silahkan perhatikan gambar berikut ini Dalam gambar tersebut terlihat bahwa yang kita cari untuk dihitung adalah nilai dari Pajak Pertambahan Nilai atau PPN. Dalam Contoh ke-1 untuk mencari nilai PPN sangat mudah karena harga yang diberikan belum ditambahkan tarif PPN yaitu sebesar 10%. Untuk menghitungnya seperti dalam contoh ke-1 cell B5 masukan rumus sebagai berikut =B4*10% Cukup mudah menghitungnya karena cukup mengalikan harga jual dengan 10% sehingga nilai PPN yang didapatkan adalah sebesar Untuk Contoh ke-2 sedikit berbeda dengan contoh pertama karena harga yang diberikan kepada pembeli sudah termasuk nilai PPN. Sebelum kita mencari nilai PPN dari harga tersebut terlebih dahulu kita harus mencari harga barang atau DPP dari barang. Untuk mencarinya seperti dalam contoh kedua cell E4 masukan rumus sebagai berikut =E6/1,1 Setelah kita mendapatkan harga dari barang yang dijual maka selanjutnya kita akan menghitung PPN. Dalam contoh kedua diatas PPN ada dalam cell E5 dengan rumus sebagai berikut =E4*10% Setelah mengalikan harga barang dengan 10% maka didapatkan nilai PPN atas transaksi tersebut sebesar Seperti yang saya sebutkan sebelumnya bahwa untuk menghitung PPN ini sangatlah mudah karena yang terpenting adalah kita mengetahui harga jual dan juga tarif PPN yang dikenakan atas transaksi tersebut. Itulah pembahasan kali ini tentang cara menghitung PPN dengan rumus Excel, semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. 0 Cara menghitung PPN dengan diketahui total harga. Ya, biasanya bagi seorang yang mengerjakan SPJ Surat Pertanggung Jawaban atau laporan keuangan harus menghitung berapa PPN dari sebuah nilai kontrak sebuah instansi membuat laporan keuangan pembelian barang dengan nominal Nah dari nominal tersebut berapa PPN yang harus dibayarkan. Sebagai langkah mudah dan gak mau dibuat ribet, biasanya seorang pembuat SPJ akan langsung mengalikan nominal tersebut dengan besaran PPN yang telah ditentukan. Oh ya, perlu diketahui oleh sahabat operator di seluruh Indonesia, bahwa per 1 April 2022 besaran PPN naik 1%. Jadi, yang tadinya 10% sekarang menjadi 11%.Nah, lanjut ke pembahasa cara menghitung PPN ya. Sebagai langkah mudah biasanya seorang pembuat SPJ pasti akan langsung mengalikan besaran nominal dengan 11%. Misal besar nominal pada SPJ maka untuk menghitung PPN Rp. x 11%. Ups, cara ini jangan dilanjutkan, karena cara ini adalah saya katakan salah. Karena biasanya, harga yang tertera pada sebuah rencana anggaran atau pada nilai kontrak adalah sudah plus PPN. Jadi kalau nominal kontrak dikalikan besaran persen PPN, itu artinya pajak tidak diambil dari nominal anggaran. Nah kalo gitu untuk bayar pajaknya diambil dari mana hayo....Jadi, nominal tersebut sudah termasuk PPN di dalamnya. Itu artinya, harga dasar atau harga aslinya dari sebuah barang bukan terus gemana donk cara mengetahui berapa PPN dan berapa harga sebelum PPN?Untuk menghitung PPN bisa dibuat rumus sebagai berikut NK - 100/111 x NKNK = NILAI KONTRAK100 = 100% 111 = 100% + 11% DIMANA YANG 11% ADALAH BESARAN PPN YANG DITETAPKAN OLEH PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANJadi, kalau diketahui nilai kontrak sebesar maka untuk menghitung PPN adalah sebagai berikut - 100/111 x untuk mengetahui harga sebelum PPN nya gemana? Ya tinggal nilai kontrak dikurangi PPN toh, atau langsung menggunakan rumus 100/111 x NKUntuk mempermudah, silakan perhatikan dulu gambar di bawah iniNK adalah nilai kontrak yang akan dihitung PPN nyamaka untuk menghitung PPN pada kolom B2, rumusnya adalah A2-100/111*A2A2 = Cell dimana angka nilai kontrak yang akan dihitung100 = 100%111 = 100% + 11%Jadi silakan pada kolom B2 ketika rumus A2-100/111*A2, sedangkan untuk menghitung harga sebelum PPN pada kolom C2 silakan pada cell C2 ketika rumus 100/111*A2 atau juga bisa A2-B2Nah sangat mudah bukan. Ternyata seperti ini cara menghitung PPN. Nah selain menjadi benar, jadi menjadi lebih hemat kan. Karena yang dikalikan 11% bukan angka nilai kontrak, tapi nilai kontrak yang sudah di potong PPN terlebih semoga bermanfaat. — Sebagai pengetahuan memang tidak ada salahnya untuk mengetahui cara menghitung ppn 100/110 atau Pajak Penambahan Nilai 11 persen. Untuk itu pada pembahasan kali ini akan memberikan rumus menghitung PPN yang mungkin akan berguna bagi anda yang membutuhkan. Nah, langsung saja bisa untuk simak ulasan berikut. Baca Dulu Perhitungan PPh 23 Arti 100/110 Dalam PajakDasar Rumus Menghitung PPNContoh Cara Menghitung PPN 11 PersenContoh 1Contoh 2Cara Menghitung DPPContoh 1Contoh 3Related News Perlu diketahui terlebih dahulu jika mulai 1 April 2022, Pajak Penambahan Nilai atau PPN telah naik 11%. Dengan adanya kenaikan, maka segala barang dan jasa yang tidak dikecualikan dalam pengenaan PPN harganya akan naik. Ya dengan demikian maka 100/110 dalam pajak artinya sekarang PPN sudah naik menjadi 11%, dari yang awalnya 10%. Seperti sudah dijelaskan jika tidak ada salahnya untuk mengetahui cara menghitung PPN 100/110 atau cara menghitung PPN 11 persen. Dasar Rumus Menghitung PPN Tentunya ada aturan dalam menghitung PPNnya ini. Dalam Pasal 8A UU HPP menyatakan jika PPN yang terutang dihitung dengan cara mengalihkan tarifnya menggunakan dasar pengenaan pajak, yang meliputi harga jual, nilai impor, nilai ekspor, penggantian, dan sebagainya. Aturan lain tentang rumus untuk hitungnya yang masuk pun dijelaskan dalam pasal 9 sampai 9A. Tak usah bingung memikirkan cara menghitung PPN yang telah diatur di UU. Sebab agar makin paham dalam menghitung pajak pastinya harus ada contoh agar bisa mendapatkan gambaran cara menghitung PPN 100/110. Untuk itu langsung saja ke ulasan selanjutnya berikut ini. Contoh Cara Menghitung PPN 11 Persen Pelajari Juga Rumus PPn 10 Persen di Excel Dengan adanya contoh pastinya akan lebih membantu anda dalam menghitungnya. Untuk itu berikut ini adalah contohnya yang bisa dijadikan acuan nantinya dalam menghitung pajak. Contoh 1 Ada seorang pengusaha kena pajak yang menjual tas kena pajak dengan harga jual dari tas tersebut adalah senilai Untuk menghitung pajaknya, bisa dihitung dengan cara 11% X harga jual. Jadi, 11% X = sehingga pajak keluaran yang akan dipungut oleh perusahaan tersebut adalah Contoh 2 Jika ada seseorang melakukan impor tas yang memiliki pajak dengan tarif pajaknya adalah 11% dengan nilai harganya adalah maka berapa Pajak Penambahan Nilai 11 persennya? Cara menghitung pajak dipungut jika barang legal dan lewat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dari kasus di atas bisa dihitung dengan cara 11% x Rp = Rp Barang-barang impor harus melewati pembayaran pajak terlebih dahulu, jika tidak maka barang akan ditahan. Pembelilah yang harus membayar pajak impor tersebut. Itulah contoh menghitung PPN. Pelajari Juga Contoh Soal Perhitungan PPh 21 Cara Menghitung DPP Ada juga istilah DPP atau Dasar Pengenaan Pajak. Untuk menghitung DPP pada penjualan yang dikenai Pajak Penambahan Nilai atau tidak adalah seperti contoh berikut ini. Contoh 1 Sebuah toko menjual perangkat TV seharga Harganya belum termasuk PPN kepada pembeli. Diketahui jika DPP dari penjualan perangkat TV tersebut adalah Untuk menghitung PPNnya dari pembelian perangkat TV tersebut adalah PPN terutang = DPP 10% x DPP = + 10% x = + = Jadi, yang harus dibayar oleh pembeli kepada penjual adalah sebesar Ini sudah termasuk DPN. Jadi harus membayar juga DPN nya adalah 11 juta. Contoh 3 Sebuah PT menjual motor yang dikenai harga harga tersebut sudah termasuk PPN yang harus dibayar. Lalu bagaimana cara tahu Dasar Pengenaan Pajak atau DPP dari motor tersebut? DPP = 100/110 x = Jadi besaran DPP pada transaksi pembelian motor tersebut adalah maka PPN terutangnya adalah sebesar = 10% x = Jadi benar jika harga jualnya adalah 33 juta, itu sudah termasuk DPN. Jadi, harga motor itu memang sudah dikenai PPN sebesar 10% atau Itulah contoh dari menghitung PPN 11 persen. Bagaimana apakah sudah paham? Semoga bisa paham dan sedikit membantu anda. Baca Juga Cara Menghitung Pajak Di Excel Menggunakan If Cara Menghitung Harga Sebelum PPn Tenang saja sekarang pun ada aplikasi yang bisa digunakan untuk memudahkan dalam melakukan penghitungan Pajak Penambahan Nilai 11 persen. Jadi tak perlu hitung secara manual. 0