Semangatdalam mengejar Ridho allah Selasa, 04 Januari 2011. dan bangkitlah dari tidur mu untuk mencari kebahagiaan karena allah, jika kamu ingin bahagia di dunia juga di akhirat. selalu ingin sukses dalam hidup,ingin menjadi wanita dermawan, selalu ceria, bersemangat, pantang menyerah, dan selalu ingin melakukan yang terbaik dunia dan
Dalamhadits tersebut, Rasulullah menyebutkan bahwa ridha Allah bergantung pada ridha orang tua. Sama halnya dengan mencari ridha Allah yang merupakan suatu kewajiban, demikian pula dengan mencari ridha orang tua. Banyak orang yang bersungguh-sungguh untuk mencapai keridhoan Allah, justru Allah enggan untuk meridhoinya, meskipun ibadahnya
AhmadDahlan, " Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari penghidupan dari Muhammadiyah ". Kalau pun kita bekerja di AUM, niatkan untuk mengemban dakwah dan membesarkan Muhammadiyah dengan landasan ikhlas mengharap ridho dari Allah semata. Kalau pun kita mendapatkan gaji ketika kita bekerja ataupun mengabdi di AUM, maka ini hanya imbalan
FirmanAllah SWT: "Dijadikan Indah Pada Pandangan Manusia Kepada Apa-Apa Yg Di Ingini, Yaitu: Wanita-Wanita, Anak-Anak, Harta Yg Banyak Dari Emas, Perak Dan Sawah Ladang. Itu Lah Kesenangan Hidup Di Dunia Dan Disisi Allah Jua Lah Tempat Kembali Yg Baik.."(Suroh Ali-Imron: 14)
Sebagailanjutan dari iman dan taqwa seorang manusia pada Rasulullah, maka manusia juga bertawassul melalui Rasulullah. Tawasul ini sendiri merupakan upaya seorang muslim untuk mendekatkan diri pada Allah dan mencapai ridho-Nya.. Ada beberapa jenis tawasul.Mulai dari taat melaksanakan ibadah, menjauhi semua larangan-Nya, mengamalkan seluruh amalan sesuai petunjuk Rasulullah.
Indikatorkedua adalah hati kecil terdalam (suara qolbu) yang sangat jujur. Bisikan qolbu ini akan mengekspresikan tentang Allah ridho atau tidak. Jika kita mengingkari bisikan kalbu itu berarti Allah tidak ridho. Adapun indikator yang ketiga adalah tumbuhnya rasa yakin yang menghapus kegalauan, keraguan, dan rasa takut. Mari kita cari ridho Allah.
Perasaanmenyesal terbesit dalam hati karena sebagai anak belum cukup berbakti. Untuk itu tunaikanlah kewajiban kita selagi kedua orang tua masih hidup. Berbuat baiklah pada kedua orang tua. 2. Berbakti kepada kedua orang tua sering sekali disebutkan dalam Al-Quran, bahkan digandengkan dengan tuntunan menyembah Allah.
Sepertijudulnya Jalan Makrifat, buku ini menjelaskan bagaimana cara menjalani kehidupan sehari-hari agar kita senantiasa dalam ridho Allah SWT. Bahkan dalam situasi tersulit sekalipun kita tetap diingatkan mawas diri agar tidak terjerembab dalam sikap-sikap yang justru membuat Allah marah kepada kita.
Ikhlasmerupakan salah satu akhlakul mahmudah yang harus dimiliki oleh semua orang. Secara sederhana, ikhlas adalah lawan dari riya yaitu kita melakukan segala pekerjaan ataupun ibadah hanya semata-mata karena ingin mendapatkan ridho Allah SWT. Sementara rya yaitu melakukan suatu amal perbuatan dan ibadah karena ingin mencari penghargaan dan juga pengakuan dari manusia. Nah, pada artikel []
Karenaketika Allah ridho dengan kita, apapun yang kita inginkan, kita butuhkan, akan Allah kabulkan. Insya Allah. Maaf, saya tidak bermaksud menggurui, saya hanya mengingatkan, terutama diri saya sendiri bahwa apapun yang saya lakukan semestinya karena Allah semata, bukan karena kepentingan dunia yang hanya sesaat.
imrE. Muhammad Nur Hadi akrab dipanggil Cak nur bertanya kepada jamaah, apakah kemudian hari akan mengalami mati? Kenapa meyakini mati padahal belum merasakan mati. Hal tersebut merupakan tanda-tanda orang beriman yang diperkuat dari ayat Al Quran Surah Al-Ankabut 29 ayat 57 âKullu nafsin zaâiqatul-maut, summa ilaina turjaâunâ yang artinya Setiap yang bernyawa akan merasakan mati, kemudian hanya kepada kami kamu dikembalikan. Kemudian, tidak ada kematian dapat ditunda. Berdasarkan Surah Al-Aâraf ayat 34 âDan setiap umat mempunyai ajal batas waktu. Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. Lalu, ketika sudah datangnya ajal, apakah dimintai pertanggung jawaban selama hidup? Apakah yang dipertanggungjawabkan sholatnya saja? Korupsinya saja? Atau semuanya? Jawabannya ada didalam Al Quran surah 16 ayat 93. âDan jika Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kamu satu umat saja, tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi perunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakanâ QS 16 93. Sebasar atau sekecil apapun perbuatan didunia, pasti akan di minta pertanggung jawabkan oleh Allah di Akhirat kelak. Surah Az-Zalzalah ayat 7-8. âMaka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya akan melihat balasan nyaâ. Dipertegas dalam surah Al-Anbiyaâ ayat 47 âDan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti kami mendatangkannya pahala. Dan cukuplah kami yang membuat perhitunganâ. Jangan terlena akan hiruk pikuk dunia, karena kata Allah dalam surah Ali Imran ayat 109 mengatakan Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. âDia Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusanâ QS Al Hajj 76. Kemudian, orang-orang beriman akan mentaati perinta Allah melalui Al Quran dan Rasul sunnahnya. âWahai prang-orang beriman! Taatilah Allah dan Rosil Muhammad dan Ulil Amri Pemegang kekuasaan diantara kamu, kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya.â Qs An-Nisa 59 Oleh sebab itu, sebagai umat mukmin, kita mencari keridhoan dari Allah taâallah selama di dunia. Itulah tujuan hidup kita di dunia, mencari dan mendapatkan ridho Allah. Allah berfirman dalam Alquran âAllah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan akan mendapat surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya dan mendapat tempat yang baik di surga Adn. Dan keridhaan Allah lebih besar. Iltulah kemenangan yang agung,â Qs at Taubah 72. Maka syarat untuk mendapatkan ridha Allah yaitu beriman yakin bahwa Ridha Allah itu ada, menjalankan perintah Allah dan tidak melaksanakan larangan Allah. Serta memahami dan membaca isi Al Quran. Allah tegaskan dalan surah Al-Ankabut 29 âBacalah kita Al Quran yang telah diwahyukan kepadamu Muhammad dan laksanakanlah salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan ketahuilah mengingat Allah salat itu lebih besar keuntungannya dari ibadah yang lain. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan,â. Oleh sebab itu, cak nur mengatakan Allah telah memerintahkan membaca yang di akhiri dengan khatam kemudian mempelajari agar memahami Al Qurâan. âAl Qurâan itu harus di baca kemudian di pelajari, dipahami dan dilaksanakan,âkatanya.*/tri jumartini